mitra budidaya tales beneng

PELUANG BISNIS

Budidaya Tales Beneng: Peluang Emas dengan KomposMix Plus P2O & Pasar Ekspor

Kebun Tales Beneng

Hai Sobat Petani dan Pebisnis Agro! 🚜💚
Apakah Anda mencari peluang usaha pertanian yang menguntungkan? Tales Beneng adalah solusinya! Dengan permintaan ekspor yang terus meningkat, kini saat tepat untuk memulai budidaya dengan dukungan penuh dari kami.

🔍 Keunggulan Tales Beneng

Tales Beneng Segar Ekspor Tales Beneng
  • Pasar Ekspor Luas: Permintaan tinggi dari Jepang, Korea, China, dan Eropa
  • Harga Stabil: Nilai jual terus meningkat setiap tahun
  • Budidaya Mudah: Cocok untuk berbagai kondisi lahan
  • Dukungan Teknologi: Pupuk KomposMix Plus P2O untuk hasil optimal
  • Pendampingan: Tim ahli siap membantu 24/7

🌱 Panduan Budidaya

Proses Budidaya

1. Persiapan Lahan

  • Pilih tanah gembur
  • Berikan pupuk dasar KomposMix Plus P2O

2. Penanaman

  • Gunakan bibit unggul
  • Jarak tanam 60x60 cm

3. Perawatan

  • Penyiraman rutin
  • Pupuk lanjutan setiap 3 minggu

4. Panen

  • Umur 8-10 bulan
  • Hasil 15-20 ton/hektar

💰 Simulasi Keuntungan

Perhitungan Keuntungan

Biaya Produksi

  • Bibit: Rp 10 juta
  • Pupuk: Rp 8 juta
  • Perawatan: Rp 7 juta
  • Total: Rp 25-30 juta

Pendapatan

  • Hasil panen: 15 ton
  • Harga: Rp 5.000/kg
  • Total: Rp 75 juta
  • Keuntungan: Rp 45-50 juta

💡 Potensi lebih besar untuk produk olahan dan ekspor!

🤝 Jadi Mitra Kami

Bibit Unggul Pupuk KomposMix

Kami menyediakan paket kemitraan lengkap:

  • Bibit berkualitas tinggi dengan garansi tumbuh
  • Pupuk KomposMix Plus P2O formula khusus
  • Pelatihan budidaya gratis
  • Jaminan pembelian hasil panen
  • Akses pasar ekspor yang sudah terbuka

📢 Kisah Sukses Mitra

"Sejak bergabung dengan program ini, penghasilan saya meningkat 3x lipat. Pasar ekspor yang disediakan sangat membantu dalam menstabilkan harga."

- Pak Budi, Petani Jawa Barat
Testimoni Petani

"Dengan KomposMix Plus P2O, tanaman lebih sehat dan hasil panen meningkat signifikan. Pendampingan teknis sangat membantu kami pemula."

- Ibu Siti, Kelompok Tani Lampung